Manfaat Teknologi
dalam Meningkatkan
Manajemen Sistem Informasi
A.
Pendahuluan
Perkemangan Teknologi pada masa sekarang ini, sudah
sangat cepat dan maju, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer pada
masa sekarangini sudah bukan barang yang asing dan mahal lagi, pada saat ini
hampir disegala bidang membutuhkan komputer sebagai alat bantu, karena memiliki
kelebihan yaitu dari segi keceparan dan ketelitian. Misalnya saja dibidang
kesehatan, bidang teknik, sipil, perbankan, ilmu pengetahuan, bisnis oleh
pemerintah maupun swasta. Dimana sekarang juga berkembang teknologi jaringan
komputer, dimana orang bisa berkomunikasi dengan menggunakan komputer, yang
tidak hanya dalam satu ruangan, tetapi bisa meliputi antar benua, yaitu Internet.
Jadi bisa dikatakan komputer telah memasuki segala bidang kehidupan kita.
B.
Pembahasan
IT Service Management (ITSM) atau yang biasa dikenal
dengan Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah umum yang digunakan untuk
menggambarkan pendekatan untuk merancang, menghasilkan, mengelola dan
meningkatkan penggunaan teknologi informasi yang digunakan dalam perusahaan.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua proses, sumber daya manusia dan
teknologi berada pada tempat atau berjalan dengan benar sehingga organisasi
dapat mencapai tujuan bisnisnya.
Manajemen Layanan Sistem Informasi umumnya menangani
masalah operasional manajemen teknologi informasi dan bukan pada pengembangan
teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkat lunak (software)
komputer untuk dijual dan dipasarkan ke masyarakat. Maksudnya dibidang ini
lebih berfokus ke pemasaran dan pengembangan bisnis dari perusahaan pembuat
perangkat lunak tersebut.
Alat yang digunakan untuk mengaplikasikan manajemen
layanan disebut dengan service manager. Service manager menyediakan platform
yang terintegrasi untuk mengadaptasi langkah terbaik dalam organisasi IT, contohnya
seperti perusahaan Microsoft Operations Framework (IMOF) dan Information
Technology Infrastructure Liblary (ITIL). Service Manager tersebut menyediakan
pembangunan proses untuk solusi dari suatu masalah, perubahan kendali, dan
manajemen siklus hidup dari asset.
1.
Manfaat Manajemen Layanan Sistem Informasi.
a.
Mengurangi
pemakaian biaya, yaitu dengan mengintegrasi layanan dan rantai produk pasokan.
b.
Meningkatkan
tingkat kepuasan pelanggan.
c.
Meningkatkan
pendapatan layanan.
d.
Layanan pelanggan
dapat dioptimalkan.
e.
Tingkat persediaan
layanan dapat dikurangi, maka total biaya persediaan juga dapat dikurangi.
2.
Komponen
Secara umum, pada
manajemen layanan sistem informasi terdiri dari 6 komponen yang harus
dioptimalkan oleh setiap perusahaan, antara lain :
a.
Strategi layanan
dan penawaran layanan
-
Definisi stategi
layanan.
-
Definisi dan
posisi penawaran layanan.
-
Strategi go – to –
market.
b.
Manajemen suku
cadang
-
Manajemen bagian pasokan.
-
Manajemen persediaan.
-
Manajemen bagian
permintaan.
-
Pemenuhan operasi
dan logistic.
-
Manajemen bagian
pelayanan.
c.
Garansi,
perbaikan, dan pengembalian
-
Garansi dan
manajemen pengklaiman.
-
Pembalikan
logistic.
-
Proses pembalikan.
-
Remanufaktur.
d.
Manajemen layanan
lapangan
-
Kemampuan teknisi.
-
Mobilitas.
-
E-learning.
-
Penjadwalan kegiatan.
-
Service billing.
e.
Manajemen pelanggan
-
Ketersediaan dan
manajemen pemesanan.
-
Manajemen partner.
-
Wawasan pelanggan.
-
Dokumentasi teknik.
f.
Aset, perawatan,
penjadwalan tugas, dan manajemen event
-
Pengawasan,
-
Diagnostic dan
pengujian.
-
Manajemen asset/pengoptimasian.
-
Manajemen konfigurasi.
3.
Metode yang digunakan Manajemen Layanan Sistem
Informasi
1.
Total Quality
Management (TMQ)
TMQ adalah strategi
manajemen yang ditunjukin untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses
dalam organisasi.
2.
Six Sigma
Six Sigma adalah suatu
alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Manajement
(TQM), metode ini sangat berfokus terhadap pengendalian kualitas dengan
mendalami system produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk
menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan
biaya.
3.
Bisiness Process
Management (BPM)
BPM adalah suatu metode
penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan
organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai
inovasi, flesibilitas dan integrase dengan teknologi.
4.
Capability
Maturity Model Integration (CMMI)
CMMI adalah suatu
perdekatan perbaikan proses yang memberikan unsur-unsur penting proses efektif
bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen
yang disebut model, yang masing-masing ditunjukin untuk berbagai bidang yang
berbeda.
4.
Metode yang digunakan Manajemen Layanan Sistem
Informasi
1.
Information
Tecnology Infrastructure Liblary (ITIL)
ITIL adalah suatu
rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolahan infrastruktur, pengembangan,
serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian
buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan TI
infrastruktur Liblary merupakan merek dari Office of Government Commerce (OGC)
di Britania Raya (Inggris).
2.
Control Objectives
for Information and Related Technology (COBIT)
COBIT merupakan audit system
informasi dan Dasar pengendalian yang dibuat oleh Information System Audit and
Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
3.
Software
Mantenance Maturity Model
4.
Application
Service Liblary (ASL)
Aplikasi layanan Perpustakaan
(ASL) adalah kerangka kerja domain public dari praktek terbaik yang digunakan
untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan
memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan
karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan prakter-prakter
terbaik dari industry TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel dan
di situs resi ASL BiSL Foundation.
5.
Business
Information Services Liblary (BISL)
BISL adalah standar
domain public sejak tahun 2005, diatur oleh lembaga ASL BISL Kerangka
kerja ini menggambarkan standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis
di strategi, manajemen dan operasi tingkat. BiSL berkaitan erat dengan ITIL dan
ASL kerangka, namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL
dan ASL focus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan
BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna
akhir).
6.
Micrososft
Operations Framework (MOF)
Microsoft Operation
Framework (MOF) 4.0 adalah serangkaian panduan yang bertujuan
membantu teknologi informasi (TI) professional menetapkan dan menerapkan
layanan yang handal dan hemat biaya.
C.
Kesimpulan
Jadi menurut saya, Manajemen Layanan Sistem Informasi
adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai pelayanan kepada konsumen sehingga
kebutuhan konsumen terpenuhi dan konsumen akan mendapatkan pelayanan yang
memuaskan dan sistem yang berjalan bisa mendapatkan kritik maupun saran dari
pada konsumen tersebut.
D. Referensi
Komentar
Posting Komentar