SUPERMARKET TANPA KASIR
Di dunia yang semakin modern, dan gaya hidup masyarakat yang berkembang seiring dengan zaman. Setiap orang berlomba-lomba untuk membuat suatu inovasi yang diharapkan bisa berguna bagi dirinya dan yang terutama bisa berguna bagi masyarakat luas bahkan seluruh penduduk di dunia.
Inovasi yang diciptakan saat ini sangatlah luar biasa,
bahkan bisa dikatakan diluar akal manusia. Inovasi saat ini bisa dikatakan merambah
bukan hanya dibidang teknologi, melainkan merubah sebuah sistem yang sudah ada
digantikan oleh sebuah ide baru yang masih segar. Untuk saat ini, inovasi sudah
ada dimana-mana, mulai dari bidang pasar, pangan, komunikasi, bisnis, dll.
Nah kali ini kelompok saya ingin membahas tentang
suatu inovasi yang bisa dikatakan sebagai cikal bakal inovasi dibidang bisnis
yang lainnya. Yang kali ini kami bahas adalah “Supermarket Tanpa Kasir”,
karena menurut kami ini merupakan sebuah inovasi yang sangat luar biasa, kenapa?
Karena kita bisa merubah sistem yang lama, yaitu membeli barang pada sebuah
supermarket lalu membayarnya di kasir, namun kali ini kita cukup mengambil
barangnya dan langsung pergi dari supermarket tersebut. Hebat bukan? di
beberapa negara, hanya ada beberapa
supermarket yang menggunakan teknologi ini, yaitu Amazon Go, Tao Cafe dan Jd Id x
- AMAZON GO
Raksasa
e-commerce yang berasal dari Amerika Serikat, yaitu Amazon resmi membuka toko
fisik (offline) atau bisa dibilang supermarket yaitu Amazon Go di Seattle,
Washington, Amerika Serikat.. Sama seperti supermarket pada umomnya, di tempat
ini menjual makanan ringan, bumbu dapur, minuman, hingga beberapa produk asli
dari amazon itu sendiri.
Kelihatannya
supermarket ini biasa saja, namun jika kita kesana kita akan terkejut karena
disana tidak ada kasir/pengawas disana, kenapa? Karena disana menggunakan
sistem berbasis tanpa kasir pertama di negara Amerika Serikat. Jadi dengan
begitu konsumen yang ingin membeli bisa langsung pergi tanpa perlu mengantri
untuk membayar produk yang dibeli.
Untuk
berbelanja di supermarket Amazon Go, para konsumen terlebih dahulu harus
mempunyai aplikasi Amazon Go yang nantinya akan digunakan sebagai identitas
kita yang nantinya akan di scan di mesin scanner, mesin tersebut terdapat di
pintu utama.
Jika
kita sudah didalam supermarket tersebut, kita tidak usah kaget karena disana
tidak ada keranjang belanja, tetapi hanya tas belanja yang berbentuk plastic
yang bisa dibawa pulang oleh para konsumen.
Setelah
itu, para konsumen hanya perlu mengambil produk yang diinginkan, kemudian para
konsumen bisa keluar took jika keperluannya sudah tanpa perlu berhenti di kasir
untuk membayar. Jadi pembayarannya sudah dipotong melalui aplikasi Amazon Go
yang sebelumnya kita gunakan untuk memasuki supermarket tersebut.
- Pertanyaannya pertama, bagaimana bisa sistem mengetahui barang yang kita ambil?
Di supermarket ini menggunakan teknologi sensor di
dalam rak produknya, dan disana terdapat ratusan kamera di dalam supermarket
tersebut yang bisa mendeteksi produk yang kita ambil. Teknologi yang terdapat
di supermarket tersebut langsung terhubung oleh ponsel (smartphone) konsumen,
karena sebelum masuk kita harus memindai QR code yang ada di ponsel kita.
- Pertanyaan kedua, bagaimana jika suatu konsumen melakukan tindak kecurangan, yaitu menyembunyikan produk di dalam supermarket tersebut lalu pergi begitu saja tanpa ketahuan oleh sistem?
Jawabannya sangat mustahil kita menyembunyikan produk
di dalam took tersebut karena disana terdapat banyak kamera yang bisa merekan
semua aktifitas kita selama kita berada di dalam supermarket tersebut, yang
kedua yaitu jika konsumen ketahuan melakukan tindak kecurangan, maka pihak
supermarket bisa mengetahuinya karena sistem scan QR Code sebelum memasuki
supermarket tersebut. Jadi pihak supermarket dengan mudahnya melaporkan ke
pihak berwenang untuk segera ditindak lanjuti.
- Pertanyaan ketiga, jika ada kesalahan dalam penagihan? Contohnya konsumen sudah mengambil barang tersebut, namun tidak jadi lalu si konsumen tersebut mengembalikan ke tempat barang yang tadi diambil, apa yang akan terjadi?
Jawabannya yaitu dari sistem yang ada di smartphone
konsumen akan menghapus barang yang tadi, jadi sistem hanya menghitung barang
yang akan kita ambil. Namun jika sistem menghitung barang yang tidak jadi
diambil tetapi sistem masih menghitung barang tersebut, maka ada sistem refund,
jadi kita tidak perlu takut jika ada kesalahan dalam pembayaran.
Untuk
sistem supermarket tanpa kasir ini bukan hanya dimiliki oleh Amazon saja,
raksasa e-commerce asal Tiongkok (Alibaba) mengeluarkan supermarket yang bisa
menyaingi Amazon Go, yaitu bernama Tao Café. Untuk Indonesia sendiri juga punya,
yaitu dari e-commerce JD ID, yaitu bernama JD ID X.
Untuk dapat berbelanja di Tou Cafe,
pengunjung wajib terlebih dahulu terdaftar sebagai pengguna Alipay. Karena pada umumnya seluruh transaksi
akan melalui payment gateway tersebut. Dan juga pengunjung yang ingin masuk,
sebelumnya juga harus memindai QR code yang terdapat pada aplikasi Taobao.
Selanjutnya pada sistem di supermarket Tao Cafe akan mampu mengenali tiap
barang yang akan diambil oleh pengunjung, dan secara otomatis akan memotong
saldo Alipay pengguna. Ketika keluar dari
Taocafe, sistem bisa mendeteksi barang-barang apa saja yang pengunjung beli.
- TAO CAFE
Tao
Cafe di perkenalkan oleh Alibaba. Alibaba kembali menunjukkan gebrakannya. Raksasa
e-commerce asal China ini baru saja meresmikan Tao Cafe, sebuah supermarket
serba otomatis dan tanpa kasir. Taocafe
bisa disebut sebagai unmanned supermarket atau self-service supermarket.
Intinya, supermarket itu tak dijaga oleh asisten toko, manajer, atau kasir sama
sekali.
Sama seperti sistem yang ada di supermarket Amazon Go, konsumen hanya perlu mengambil barang yang diperlukan, setelah itu pergi.
- JD.ID X
JD
ID Pada tanggal 2 Agustus 2018 secara resmi telah menghadirkan pusat pengalaman
berbelanja berbasis teknologi AI (Artificial Intelligence) pertama di
Indonesia, dan ini adalah yang perdana
di kawasan Asia Tenggara. Pusat
pengalaman belanja futuristis ini merupakan wujud kepeloporan JD.ID dalam hal
teknologi di industri e-dagang dan ritel modern di Indonesia.
JD.ID
X menawarkan sebuah konsep belanja futuristis kepada seluruh masyarakat
Indonesia dengan memanfaatkan beberapa teknologi diantaranya :
1.
Teknologi
pemindai wajah
Cara
kerja teknologi ini sendiri dengan cara ketika akan masuk ke dalam toko, kita
diharuskan untuk menunjukkan QR Code yang ada pada aplikasi mobile JD di smartphone
kita ke alat yang ada di gerbang masuk toko. Di depan gerbang tersebut akan ada
kamera yang akan mengidentifikasi wajah. Lalu setelah itu gerbang
akan terbuka dan kita baru bisa masuk ke dalam toko tersebut.
Selanjutnya saat
di dalam toko, kamu bisa memilih berbagai pilihan produk
seperti:
1)
Pakaian
2)
Makanan,
dan
3)
Kosmetik
Produk-produk
yang ada didalam toko tersebut telah dilengkapi dengan teknologi Radio Frequency Identification
(RFID), sehingga mereka akan tahu barang apa saja yang di bawa ke luar
toko. Dan sebelum keluar, kamu kembali harus melalui proses
identifikasi wajah.
Kemudian secara otomatis, mereka akan memproses pembayaran untuk barang yang kamu bawa dengan kartu kredit yang ada di aplikasi kamu. Setelah itu, baru
pintu keluarnya akan terbuka.
2.
Radio-frequency
identification (RFID)
Digunakan untuk
mengetahui barang apa saja yang dibawa keluar dari toko tersebut.
3.
Dan
Metode pembayaran non-tunai.
Untuk
produk-produk yang ditawarkan sendiri mempunyai harga khusus yang terdiri dari
berbagai produk-produk populer, diantaranya:
1. Kategori Fashion (baik untuk pria maupun
wanita)
2. Kosmetik
3. Aksesoris dan Kecantikan
4. Produk-Produk Rumah Tangga non-elektronik
5. Serta Kebutuhan Sehari-Hari.
JD.ID X juga menawarkan privat label
yang tersedia ekslusif dengan Keberagaman varian produk yang ditawarkannya. Hal
ini juga yang menjadi salah satu faktor yang membedakan JD.ID X dengan toko
berbasis AI lainnya yang pada umumnya menjual keperluan sehari-hari dan produk
FMCG. Selain itu JD.ID X juga setiap minggunya akan selalu menggelar berbagai
promo-promo menarik lainnya.
- Kesimpulan
Setiap supermarket tanpa kasih diatas memiliki fitur-fitur tambahan yang bisa menjadi ciri khas setiap supermarket, namun tujuan dibuat supermarket ini adalah mengurangi antrian belanja yang cukup menyebalkan bagi sebagian orang, namun pasti banyak masyarakat yang bertanya "Apakah sistem seperti ini layak jika direalisasikan ke semua supermarket yang ada di Indonesia ?", menurut kami belum, kenapa? karena banyak masyarakat Indonesia yang masih nyaman dengan uang kertas, untuk sistem seperti ini digunakan uang elektronik. Jadi bisa dibilang sistem seperti ini kurang tepat untuk masyarakat Indonesia, tetapi jika masyarakat bisa menerima sistem seperti ini mungkin sistem ini dapat terealisasikan.
Daftar Pustaka :
- https://kumparan.com/@kumparantech/inilah-amazon-go-supermarket-canggih-tanpa-kasir
- http://industri.bisnis.com/read/20180122/12/729042/ini-dia-supermarket-canggih-tanpa-kasir-milik-amazon
- https://www.idntimes.com/business/economy/putriana-cahya/swalayan-tanpa-kasir-1/full
- https://www.jd.id/blog/jd-id-hadirkan-jd-id-x-pusat-pengalaman-berbelanja-berbasis-artificial-intelligence-ai-pertama-di-indonesia_219.html
- https://tekno.kompas.com/read/2017/07/11/08593167/taocafe.supermarket.tanpa.antre.dan.kasir.bikinan.alibaba
- https://inet.detik.com/cyberlife/d-3556613/kenalkan-tao-cafe-supermarket-tanpa-kasir-besutan-alibaba
- https://www.gatra.com/rubrik/teknologi/aplikasi/273648-toko-tanpa-kasir-tanpa-antri
- http://minimarket.co.id/index.php/2017/10/21/taocafe-supermarket-tanpa-antre-dan-kasir-bikinan-alibaba/
Komentar
Posting Komentar