Langsung ke konten utama

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan kumpulan dari penduduk. Dan yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat bersosial. Jadi, hubungan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan. 
          Di era modern ini kemajuan tekhnologi dan informasi sangat mempengaruhi pada kehidupan sosial masyarakat. Kemajuan tekhnologi dan informasi juga mempengaruhi aspek-aspek kehidupan dan berdampak pada penduduk, masyarakat dan kebudayaan.
          Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya.


1.2    Pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan Penduduk ialah suatu perubahan populasi sewaktu-waktu, dan bisa dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi memakai “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering dipakai secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan dipakai untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.



Macam-macam pertumbuhan penduduk:

1. Pertumbuhan Penduduk Alami Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian.

2. Pertumbuhan Penduduk Migrasi Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.

3. Pertumbuhan Penduduk Total Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk    yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.


Dampak Pertumbuhan Penduduk:

Ø  Lahan tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang.
Ø  Semakin banyaknya polusi dan limbah yang berasal dari rumah tangga, pabrik, perusahaan, industri, peternakan, dll
Ø  Angka pengangguran meningkat.
Ø  Angka kesehatan masyarakat menurun.
Ø  Angka kemiskinan meningkat.
Ø  Pembangunan daerah semakin dituntut banyak.
Ø  Ketersediaan pangan menurun

Ø  Angka kecukupan gizi memburuk.



1.3 Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan berasal dari (bahasa Sanskerta) yaitu "buddayah" yang merupakan bentuk jamak dari kata "budhi" yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai "hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal". Kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan. Sedangkan menurut definisi Koentjaraningrat mengatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soenardi, pada bukunya Setangkai Bunga Sosiologi (Jakarta :YayasanBadan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1964), hal 113, merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat. 

1.3.2 Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, temparmen, ciri khas dan juga perilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi & tempramen tersebut terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapkan kepada situasi tertentu. Setiap orang memiliki kecenderungan perilaku yang konsisten dalam menghadapai situasi yang sedang di hadapi, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.



1.3.3 Kebudayaan dan Kepribadian
Kepribadian merupakan faktor kunci dalam mendefinisikan keunikan dalam individu dan membentuk individu tersebut melalui sebuah kehidupan. Budaya adalah cara hidup. Budaya tidak hanya melihat berdasarkan nilai – nilai sadar kita, tetapi juga melihat asumsi dan percaya pada perkembangannya. Budaya merupakan faktor penting dalam membentuk suatu kepribadian.Studi budaya dan kepribadian berusaha untuk memahami pertumbuhan perkembangan Identitas pribadi atau social yang berkaitan dengan lingkungan sosial. Dengan menggunakan beberapa elemen sosial umum dan mekanisme ada kemungkinan terbentuk fitur umum dan kepribadian bagi anggota masyarakat.


1.4  Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat. Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.

Dampak Positif :
·         Perubahan tata nilai dan sikap
·         Pola pikir masyarakat yang berubah, dan menuju masyarakat yang modern
·         Berkembangnya ilmu pengetahuan juga teknologi
·         Tingkat kehidupan yang lebih baik
·         Sikap yang lebih baik seperti, disiplin, sigap dan lain sebagainya
·         Bermunculan produk-produk luar negeri yang diproduksi di Indonesia, membuat terciptanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat

Dampak Negatif :
·         Pola hidup konsumtif
·         Sikap individualistis
·         Gaya hidup kebarat-baratan
·         Kesenjangan sosial
·         Menggunakan busana yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku
·         Materialistis
·         Budaya hidup bermewah-mewahan
·         Tersingkirnya produk dalam negeri, karena masyarakat cenderung memilih ke barang impor.


·         Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa, karena masyarakat lama-kelamaan akan meninggalkan budaya bangsa yang dianggapnya sudah kuno.

1.5 Perkembangan dan Penggandaan Penduduk Dunia



Perkembangan Penduduk Dunia.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya.
Menurut Carl Hub (1999: World Population Data Sheet) bahwa 98% peningkatan jumlah penduduk dunia terjadi di negara-negara berkembang. Tingkat kelahiran di negara berkembang dan kurang maju umumnya masih tinggi dan peningkatan jumlah penduduk cukup dramatis. Misalnya, pada awal abad XXI Afrika mengalami pertumbuhan sebesar 34%.


Tahun 1999 jumlah penduduk Afrika mengalami peningkatan 13%. Sebaliknya,sejumlah negara maju justru mengalami penyusutan atau penurunan jumlah penduduk. Negara-negara maju telah mampu menekan angka-angka kelahiran penduduk hingga kurang dari 1%. Tabel pertumbuhan penduduk :








Penggandaan Penduduk Dunia.

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa pertumbuhan penduduk semakin cepat. Begitu pun dengan penggandaan penduduk yang jangka waktunya makin singkat.


Tahun Penggandaan Perkiraan Penduduk Dunia Waktu :




1.6 Faktor-Faktor Demografi Yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk :

1.   Kematian (Mortalitas).
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (Pro Mortalitas) dan faktor penghambat kematian (Anti Mortalitas).


      Faktor pendukung kematian (Pro Mortalitas).
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah :
1)   Sarana kesehatan yang kurang memadai.
2)   Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
3)   Terjadinya berbagai bencana alam.
4)   Terjadinya peperangan.
5)   Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri.
6)   Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.

Faktor penghambat kematian (Anti Mortalitas).
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah :
1)   Lingkungan hidup sehat.
2)   Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
3)   Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
4)   Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
5)   Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

2.    Kelahiran (Natalitas).

Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (Anti Natalitas) dan yang mendukung kelahiran (Pro Natalitas).

       Faktor-faktor penunjang kelahiran (Pro Natalitas) :
1)   Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
2)   Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
3)   Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
4)   Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
5)   Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.

       Faktor-faktor penghambat kelahiran (Anti Natalitas) :
1)   Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
2)   Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia  19 tahun.
3)   Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
4)   Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
5)   Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.

Angka Kelahiran.
Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun. Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu :
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Rumus  :       CBR = B/P x 1000
Dimana :
CBR    = Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar).
B        = Jumlah kelahiran dalam satu tahun.
P        = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun.
1000  = Konstanta.

3.    Migrasi (Mobilitas).
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.  Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata.

Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi, Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah.

Akibat Migrasi

Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.

Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu Pencemaran Lingkungan.



Macam-Macam Migrasi :
Ø  Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Ø  Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah Negara tertentu.
Ø  Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Ø  Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara.
Ø  Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.

Proses Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah Tujuan :

  • ·         Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan  daerah asal.
  • ·         Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk.
  • ·         Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi.
  • ·         Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi.
  • ·         Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut.
  • ·         Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut.
  • ·         Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut.
  • ·         Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dll).
  • ·         Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin.
  • ·         Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk.




BAB II
PENUTUP

2.1       Sistematika Penulisan
Adapun sistematika yang digunakan oleh penulis dalam membuat karya tulis ini adalah : Kata Pengantar, Daftar Isi, Bab I, Bab II, Daftar Pustaka.

2.2      Manfaat Penelitian
  • · Saya bisa tau apa yang dimaksud dengan penduduk.
  • · Saya bisa tau apa yang dimaksud dengan masyarakat.
  • · Saya bisa tau apa yang dimaksud kebudayaan.
  • · Saya juga bisa mengetahui hubungan antara Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan.
2.3       Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan:
1)      Yang dinamakan penduduk berarti sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
2)      Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut.
3)      Kebudayaan adalah semua hasil dari  karya, rasa dan cipta masyarakat.
4)      Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat.
5)      Budaya yang kuat apabila pemerintah dan seluruh masyarakat merasa memiliki daerahnya tanpa ada indikasi sebuah perbedaan baik suku, agama dan darimana dia berasal.



DAFTAR PUSTAKA

http://muhammadisramaulana.blogspot.co.id/2015/10/perkembangan-penduduk-dunia.html
http://syaifulhasby.blogspot.co.id/2015/09/ilmu-sosial-dasar-pertumbuhan-penduduk.html
https://ridhoar13.wordpress.com/2016/04/01/pengaruh-kebudayaan-barat-terhadap-indonesia/
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Atau Perkembangan Sistem Informasi Atau Teknologi Informasi

SEJARAH ATAU PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI ATAU TEKNOLOGI INFORMASI          Pengertian Apa itu sistem informasi? Terlebih dahulu kita mengetahui arti sistem. Jadi sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.           Nah jadi secara teori Sistem Informasi adalah Sistem informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengelolah data berupa komputer, program aplikasi dan jaringan, serta manusia untuk menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat lunak saja, bahkan sistem informasi ada disetiap perusahaan dan instansi dalam melakukan kegiatan bisnis mereka sehari-hari. Teknologi informasi merupakan gabungan antara teknologi perangkat keras hardware dan perangkat lunak software.  Pengembangan teknologi hardware cenderung menuju uk...

Definisi dan Kategori Desain Grafis

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahin, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang. ·          Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis. Kata desain (de.sa.in / désain / ) sendiri memiliki arti yaitu sebuah proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan grafis (gra.fis) sendiri memiliki arti yaitu titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi bisa diartikan bahwa desain grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilus...

strategi membangun aplikasi teknologi layanan manajemen sistem informasi dalam meningkatkan profit perusahaan

STRATEGI MEMBANGUN APLIKASI TEKNOLOGI PELAYANAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI DALAM MENINGKATKAN PROFIT PERUSAHAAN A.     Pendahuluan Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi yang terjadi sekarang ini khususnya di negara kita Indonesia, Teknologi tidak lagi menjadi barang yang aneh, bahkan sangat diperlukan untuk mendukung kinerja dari suatu organisasi. Untuk saat ini tanpa dukungan teknologi informasi sebuah perusahaan mungkin sangat mustahil untuk dapat berkembang. Dalam konteks ini, informasi dapat dikatakan menjadi kunci untuk mendukung dan meningkatkan manajemen perusahaan agar dapat memenangkan persaingan yang semakin lama akan semakin meningkat. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan improvisasi dan peningkatan pelayanan maupun promosi kepada pelanggan adalah dengan CRM yaitu Customer Relationship Management. B.      Pembahasan 1.       Pengertian CRM Costumer Relationship Management...