KATA PENGANTAR
Dengan menyebut
nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puji dan syukur
atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Ilmu Sosial
Dasar sebagai salah satu MKDU. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari
semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami
berharap semoga makalah tentang Ilmu Sosial Dasar Sebagai salah satu MKDU ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pendidikan Indonesia terutama
sarjana pendidikan, sosial, dan kebudayaan, mereka menganggap sistem pendidikan
kita berbau kolonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah
Belanda, yaitu kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad
Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga
terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang
administrasi, perdagangan, teknik, dan keahlian lain, dengan tujuan
mengeksploitasi kekayaan negara. Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya
tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam sehingga
wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah
antar disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial
masyarakat yang demikian kompleks.
Latar belakang lainnya, sistem
pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri,
kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, dan tidak mengenali dimensi-dimensi
lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi seolah-olah menara gading
yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” yang tidak mau peka terhadap
denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat. Pendidikan tinggi
hanya dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan
di bidang tertentu saja.
Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan
mempunyai tiga kemampuan, yaitu personal, akademis dan profesional.
1.2 Pengertian ISD DAN IPS
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang mempelajari
tentang masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang terjadi pada
masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori ( fakta, konsep, teori )
yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan
ilmu-lapangan sosial, seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial,
Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah.
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu program
pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan
ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial
(social science), maupun ilmu pendidikan. Social Scence Education Council
(SSEC) dan National Council for Social Studies (NCSS), menyebut IPS sebagai
“Social Science Education” dan “Social Studies”. Dengan kata lain, IPS
mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran
seperti: geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi,
psikologi, sosiologi, dan sebagainya. Pengertian Ilmu sosial dasar menurut para
ahli, diantaranya yaitu:
a.
Lewis
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dicapai,
dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.
b.
Keith Jacobs
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dibangun dan
terjadi dalam sebuah situs komunitas
c.
Ruth Aylett
Ilmu Sosial Dasar adalah sesuatu yang dipahami sebagai
sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi
d.
Paul Ernest
Ilmu Sosial Dasar adalah lebih dari sekedar jumlah
manusia secara individu karena
mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama
1.3 Tujuan ISD & IPS
1.3.1 Tujuan Ilmu
Sosial Dasar:
a.
Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan
dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan,
dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya,
khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya
tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat
dipertajam.
b.
Tujuan khusus:
1. Memahami dan menyadari
adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam
masyarakat.
2. Peka terhadap
masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha
menanggulanginya.
3. Menyadari bahwa
setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan
hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
4. Memahami jalan
pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi
dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam
masyarakat.
1.3.2 Tujuan Ilmu Pengeahuan Sosial:
Sama halnya tujuan dalam bidang-bidang yang lain, tujuan
pembelajaran IPS bertumpu pada tujuan yang lebih tinggi. Secara hirarki, tujuan
pendidikan nasional pada tataran operasional dijabarkan dalam tujuan
institusional tiap jenis dan jenjang pendidikan. Selanjutnya pencapaian tujuan
institusional ini secara praktis dijabarkan dalam tujuan kurikuler atau tujuan
mata pelajaran pada setiap bidang studi dalam kurikulum, termasuk bidang studi
IPS. Akhirnya tujuan kurikuler secara praktis operasional dijabarkan dalam
tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran.
Sub bahasan ini dibatasi
pada uraian tujuan kurikuler bidang studi IPS. Tujuan kurikuler IPS yang harus
dicapai sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut:
·
membekali peserta
didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan masyarakat;
·
membekali peserta
didik dengan kemapuan mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternatif
pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat;
·
membekali peserta
didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan dengan
berbagai bidang keilmuan serta berbagai keahlian;
1.4 Tiga Kelompok Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan sumber ilmu
filsafat yang di anggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu
pengetahuan di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1.
Ilmu-ilmu Alamiah
(natural science). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan
yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode
ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai
keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu
kualitas.
2.
Ilmu-ilmu sosial
(social science). ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah.
3.
Pengetahuan budaya
(the humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan
yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan
peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi
arti.
2.1
Perbedaan ISD dan IPS
Ilmu Sosial Dasar (ISD)
dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai perbedaan dan
persamaan
Adapun perbedaan antara
keduanya adalah :
a.
Ilmu Sosial Dasar
diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu PengetahuanSosial diberikan di Sekolah
Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b.
Ilmu Sosial Dasar
merupakan satu matakuliah tunggal, sedang IlmuPengetahuan Sosial merupakan
kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c.
Ilmu Sosial Dasar
diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian,sedang Ilmu Pengetahuan
Sosial diarahkan kepada pembentukanpengetahuan dan ketrampilan intelektual.
2.2 Persamaan
ISD dan IPS
Adapun persamaan antara
keduanya adalah :
A.
Kedua-duanya
merupakan bahan studi untuk kepentingan programpendidikan/pengajaran.
B.
Keduanya bukan
disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
C.
Keduanya mempunyai
materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
1.1
Ruang Lingkup ISD
Bahan pelajaran Ilmu
Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
1.
kenyataan-kenyataan
sosial yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah
sosial tertentu.
2.
konsep-konsep
sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi
pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3.
masalah-masalh
yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai
kenyataan-kenyataan sosial yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Berdasarkan
bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam
pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.
Ilmu
Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan
tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan
mempelajari dan memahami adanya
1.
Berbagai
masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan
kebudayaan.
2.
Masalah
individu, keluarga dan masyarakat.
3.
Masalah
pemuda dan sosialisasi.
4.
Masalah
hubungan warga Negara dan Negara
5.
Masalah
pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6.
Masalah
masyarakat perkotaan dan pedesaan
7.
Masalah
pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8.
Pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
BAB
II
PENUTUP
4.1 Sistematika
Penulisan
Adapun
sistematika yang digunakan oleh penulis dalam membuat karya tulis ini adalah :
Kata Pengantar, Daftar Isi, Bab I, Bab II, Daftar Pustaka.
5.1 Manfaat
Penelitian
Manfaat
penulisan makalah ini secara teoritis adalah dapat digunakan sebagai referensi
untuk melakukan penulisan-penulisan ilmiah kembali tentang Ilmu Sosial Dasar
tentunya. Manfaat penulisan secara praktis makalah ini adalah dapat digunakan
sebagai gambaran tentang Ilmu Sosial Dasar
Komentar
Posting Komentar